
GenPI.co Jateng - BRI sebagai bank berkomitmen penuh menerapkan prinsip ESG atau Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola perusahaan).
Hal ini seiring dengan urgensi perubahan iklim yang kian menjadi perhatian bersama.
Seperti diketahui, tingkat kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim memang meningkat, dan ini tidak terlepas dari dampak pemanasan global yang terus mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Ini Kunci Sukses Transformasi Culture BRI
Merujuk pada laporan Swiss Re Institute 2021, pada 2050 ekonomi global diprediksi dapat tergerus sebesar 18% jika negara-negara terus menggenjot pertumbuhan tanpa memperhatikan perubahan iklim.
Bahkan, secara khusus, ekonomi Asia Tenggara dapat terancam anjlok 37,4%.
BACA JUGA: Tangguh di UMKM, BRI Jauh dari Episentrum Krisis Ekonomi Global
Analis pasar modal Hans Kwee mengungkapkan bank yang bergerak di sektor jasa keuangan, memiliki kesempatan menyalurkan pembiayaan berkelanjutan.
“Infrastruktur energi berkelanjutan yang belum optimal ini sebenernya ada potensi kredit dan membutuhkan dana dari bank,” kata dia.
BACA JUGA: BRI Implementasikan Prinsip ESG Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan
Menurut dia, portofolio pembiayaan berkelanjutan juga akan menjadi sentimen positif bagi emiten perbankan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News