Jelang Iduladha, Napi Lapas Semarang Ini Jadi Mualaf

Jelang Iduladha, Napi Lapas Semarang Ini Jadi Mualaf - GenPI.co JATENG
Yosia saat mengucap kalimat syahadat di Masjid At-Taubah kompleks Lapas Semarang, Jumat (8/7). (Foto: Humas Lapas Semarang)

"Teman-teman sesama warga binaan di kamar hunian rajin salat berjemaah dan mengaji bersama sehingga membuat hati makin sejuk," papar dia.

Tak hanya keyakinan yang berganti, nama Yosia pun turut berubah menjadi Muhammad Anton Saputra sesuai keputusan dan saran dari narapidana serta saksi yang hadir.

Warga Pedurungan Semarang itu terjerat kasus Undang-undang Kesehatan dan sekarang masih menunggu putusan dari Pengadilan Negeri Semarang.

BACA JUGA:  Iduladha, KAI Daop 4 Tambah 3 KA Tujuan Semarang, Ini Jadwalnya

Kepala Lapas Semarang Tri Saptono Sambudji mengatakan pihaknya memberikan fasilitas penuh kepada narapidana yang memiliki kemauan untuk merubah keyakinannya.

"Kami hanya memfasilitasi tentang kemauan seorang narapidana yang ingin menjadi mualaf," ungkap Tri Saptono.

BACA JUGA:  8.410 Hewan Ternak di Jateng Gejala PMK, Daging Iduladha Aman!

Namun demikian, pihaknya mewanti-wanti para napi mualaf untuk tidak main-main dalam berpindah keyakinan.

Apalagi hanya digunakan sebagai modus supaya terlihat berkelakuan baik.

BACA JUGA:  Ini Serunya Pasar Malam yang Digelar Lagi di Alun Alun Kidul Solo

"Mualafnya narapidana itu harus benar dari hati, dan tidak dijadikan azas manfaat serta bukan suatu modus," jelas dia.(*)


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Rasakan Kesejukan Islam, Narapidana Lapas Semarang Jadi Mualaf

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya