Simak Baik-Baik! Etika di Dunia Digital Tidak Memandang Strata

Simak Baik-Baik! Etika di Dunia Digital Tidak Memandang Strata - GenPI.co JATENG
Ilustrasi beretika di dunia digital. (Foto: Asep Wahyudin/GenPI.co)

GenPI.co Jateng - Etika dibutuhkan ketika memasuki dunia digital. Interaksi antar budaya di ruang digital pun dapat menciptakan standar baru mengenai etika.  

Relawan Mafindo, Rovien Aryunia,mengatakan idealnya etika di ruang nyata dan dunia digital sama.

Sayangnya survei yang dilakukan Microsoft menunjukkan netizen Indonesia paling tidak sopan se-Asia Pasifik.

BACA JUGA:  Tangkal Hoaks, Edukasi Soal Cacar Monyet Harus Sedini Mungkin

Menaikan harga internet tidak serta merta mengurangi netizen yang tidak beretika.

Menurut Rovien, ketika ingin masuk ke ruang digital, setiap orang sebaiknya tidak dalam kondisi emosi sehingga mudah tersindir.

BACA JUGA:  Digitalisasi Dukung Bisnis Mikro BRI Tumbuh dan Sustain

“Yang namanya beretika tidak memandang strata sosial, gender, jabatan, dan tingkat religius seseorang. Semua dari hati kita, integritas kita,” ujar dia, saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (22/6).

Rovien menyebutkan harga internet harus murah sehingga bisa diakses oleh semua orang di Indonesia. Semua orang harus bisa menjadi warga digital, karena itu adalah masa depan.

BACA JUGA:  5 Tips Transaksi Digital Lebih Mudah dan Aman Saat Lebaran

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya