GenPI.co Jateng - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali menemukan 21 ternak terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku atau PMK dari pelacakan terhadap 4.473 ternak.
Selain itu, Disnakan Boyolali juga menemukan 360 ekor suspek PMK.
Kepala Disnakan Boyolali, Lucia Dyah Suciati, mengatakan kasus PMK di kabupaten susu ditemukan pada 7 Mei 2022 dengan 15 ekor sapi terkonfirmasi positif di Desa Singosar, Mojosongo.
BACA JUGA: PSIS Semarang Akhiri Kontrak Risky Fajar
Kemudian, dilakukan pelacakan terhadap 4.473 ekon ternak lainnya. Dinas menemukan 360 ekor ternak berstatus dan 21 ekor positif.
“Dari jumlah hewan ternak yang suspek dan positif itu, yang sembuh dari PMK sebanyak 41 ekor," kata Lucia, dikutip Antara, Kamis (26/5).
BACA JUGA: Tokoh Penting Hadiri Akad Nikah Adik Jokowi dengan Ketua MK
Ternak yang terkonfirmasi positif tersebar di Kecamatan Mojosongo dan Ampel.
Sementara itu, ada zona yang berstatus kuning yakni Kecamatan Selo, Gladaksari, Cepogo, Musuk, Tamansari, dan Karanggede.
BACA JUGA: 2022, Jumlah Kasus HIV/AIDS Klaten Bertambah 43 Orang
Disnakan Boyolali juga menyemprot disinfektan di pasar hewan dan kandang ternak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News