GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Kudus sebenarnya merupakan daerah yang kaya akan potensi pertaniannya.
Salah satunya adalah komoditas jagung yang melimpah.
Maka dari itu, pemerintah desa setempat berinisiasi untuk mengangkat potensi ini dengan menggelar Festival 10.000 Jagung di kawasan Objek Wisata Pijar Park di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kudus, Sabtu (18/12).
Festival ini dimeriahkan dengan aneka kuliner berbahan dasar jagung hingga pentas budaya.
Kepala Desa Kajar, Bambang Totok Sugianto, mengatakan Festival 10.000 Jagung dalam rangka mengangkat komoditas jagung yang banyak ditanam warganya.
Dengan begitu, jagung ini memiliki nilai jual lebih dan semakin laku di pasaran.
"Kami juga ingin mendorong masyarakat untuk mengolah komoditas pertanian tersebut menjadi kuliner yang lebih bernilai jual, seperti bubur jagung, jagung bakar, ento-ento, dan horog-horog serta makanan lain yang juga banyak diminati masyarakat," kata dia, Sabtu.
Sebelumnya, ada Festival Kopi Muria yang juga digelar bagian dalam rangka mengangkat potensi lokal menjadi lebih bernilai jual di pasaran.
Kini potensi yang diangkat beralih ke komoditas jagung.
Sementara itu, Direktur Wana Wisata Pijar Park Kudus, Yusuf, menambahkan bahwa Festival 10.000 Jagung memang murni untuk mengangkat komoditas pertanian lokal.
Festival ini dikemas dengan pergelaran budaya tradisional dan milenial untuk menghibur masyarakat.
Menurut dia, ada kabar soal impor jagung yang membuat dilema bagi petani jagung.
Maka dari itu, pihaknya turut menggelar pesta 10.000 jagung agar bisa menjadi daya tarik masyarakat.
Ini sebagai penanda jika jagung juga laku di pasaran dan bisa diolah menjadi berbagai kuliner.
"Keinginan kami seperti festival kopi muria, setelah ada kegiatan banyak pembeli yang memesan kopi dari Pegunungan Muria dalam jumlah besar sehingga menguntungkan para petani karena nilai jualnya jadi naik," jelas dia.(ant)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
