Kasus PMK Bertambah, Disnakan Boyolali Gelar Tracing

Kasus PMK Bertambah, Disnakan Boyolali Gelar Tracing - GenPI.co JATENG
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan berpakaian alat pelindung diri (APD )saat meninjau kondisi hewan ternak sapi yang terjangkit PMK di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jateng, Jumat (13/5). (Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

GenPI.co Jateng - Kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK bertambah, Dinas Peternakan dan Perikanan atau Disnakan Boyolali gelar tracing.

Jumlah terkini ternak terinfeksi PMK bertambah menjadi 21 ekor dari semula 15 ekor.

Penambahan ternak ini terdiri atas 3 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Seluruhnya berada di Desa Ngenden, Kecamatan Ampel.

BACA JUGA:  89 Calon Penumpang KA Ditolak Lantaran Tak Penuhi Syarat

“Artinya secara keseluruhan di Kabupaten Boyolali ada 21 kasus yang kita hadapi. Kami meminta untuk segera dilakukan lokalisir,” kata Bupati Boyolali, M Said Hidayat, dikutip Boyolali.go.id, Sabtu (14/5).

Said memerintahkan dinas terkait agar menyuntikkan antibiotik kepada ternak yang terinfeksi PMK.

BACA JUGA:  BRImo Jadi Financial Supermarket, Fitur Terus Ditambah

Hal ini menjadi bagian melindungi 94.000 ekor sapi perah dan 107.000 ekor sapi potong di Boyolali.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Boyolali, Afiany Rifdania, mengatakan dinas menerjunkan 150 personel untuk tracing dibantu petugas inseminator di desa-desa.

BACA JUGA:  Batang Akan Gelar PTM 100 Persen Tahun Depan

“Kami bagi menjadi tim di 22 Kecamatan melakukan tracing,” ujar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya