GenPI.co Jateng - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo memastikan penyakit mulut dan kuku (PMK) belum ada di Kota Solo.
Meskipun demikian, dinas melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi masuknya PMK yang menyerang hewan ternak sapi ini.
Kepala Bidang Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo, Agus Sasmito, mengatakan penyakit PMK belum muncul di Kota Solo.
BACA JUGA: Permintaan Susu Sapi dari Kudus Stabil di Tengah Maraknya PMK
"Belum ada indikasi, laporan belum ada laporan. Kemudian kan tanggal 11 April lalu kami juga diberi sampel dari kimia Farma dan hasilnya negatif," ujar dia, Kamis (12/5).
Agus menjelaskan laporan itu berdasarkan monitoring yang dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Mojosongo.
BACA JUGA: Kudus Terjunkan Tim Pantau Persebaran PMK
Selain itu, pihaknya memperketat lalu lintas hewan ternak khususnya sapi dari luar kota.
“Kami perketat untuk lebih ditingkatkan dalam hal pemeriksaan kunjungannya hewan yang dipotong. Kami melarang hewan yang berasal dari daerah khususnya Jawa Timur. Kami merencanakan minggu depan monitoring kesehatan sekaligus pemeriksaan kesehatan,” papar dia.
BACA JUGA: Antisipasi PMK, Polsek Bojongsari Purbalingga Cek Peternakan Sapi
Di sisi lain, tingkat penularan PMK ini cukup tinggi antara 90-100%.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News