
"Dimungkinkan konsumennya beralih ke pertalite karena disparitas harganya yang cukup tinggi,” ujar dia.
Operator pertashop lain mengeluhkan penurunan permintaan yang awalnya 600-an liter per hari menjadi hanya separuhnya sejak awal April 2022.
Sebagai informasi, pertashop merupakan penyalur resmi Pertamina dengan skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM nonsubsidi.
BACA JUGA: Mudik ke Purbalingga, Ini Pilihan Wisata Alternatif Saat Lebaran
Berdasarkan data April 2021, di Kabupaten Kudus ada lima pertashop.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News