Begini Instruksi Ganjar Soal Kenaikan Harga Elpiji Nonsubsidi

Begini Instruksi Ganjar Soal Kenaikan Harga Elpiji Nonsubsidi - GenPI.co JATENG
Pekerja menyelesaikan proses isi ulang gas elpiji ukuran 3kg di SPBE Sinar Sakti, Garung Kidul, Kaliwungu, Kudus, Jateng. (Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengantisipasi adanya lonjakan permintaan konsumsi elpiji subsidi menyusul adanya kenaikan harga elpiji nonsubsidi di Jawa Tengah.

Dia pun menginstruksikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memantau potensi migrasi konsumen elpiji ini.

"Langsung saya kontak Dinas ESDM, saya minta untuk komunikasi dengan PT Pertamina, hati-hati konversi ke dalam gas 3 kilogram akan terjadi. Mereka yang kesulitan membeli nonsubsidi akan mencari tabung 3 kg karena membeli 3 kg itu begitu mudah, tidak ada restriksi yang ketat," kata dia, Sabtu (5/3).

BACA JUGA:  Cuaca Hari Ini: Jateng Diguyur Hujan, Blora Diprediksi Asap

Menurut dia, kenaikan harga gas elpiji ini sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina.

"Ketika blok China mulai ikut serta ke kubunya Rusia, saya melihat, kita mesti siap-siap terkait harga migas. Ternyata benar, tidak lama setelah itu Pertamina menaikkan harga gas nonsubsidi," ungkap dia.

BACA JUGA:  Begini Penampilan Terbaru Ganjar Pranowo Setelah Cukur Gundul

Tak pelak, kenaikan harga elpiji nonsubsidi ini menimbulkan kekhawatiran terkait distribusi gas subsidi atau elpiji ukuran 3 kg.

"Oleh karena itu, saya meminta kepada instansi terkait untuk hati-hati tentang potensi migrasi konsumen gas nonsubsidi ke subsidi," papar dia.

BACA JUGA:  Mantap! Ganjar Siap Gundul Demi Dukung Anak-Anak Pejuang Kanker

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Sujarwanto, menjelaskan Gubernur menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dengan Pertamina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya