Pabrik Tahu Bertahan Meski Harga Kedelai Melonjak: Demi Karyawan

Pabrik Tahu Bertahan Meski Harga Kedelai Melonjak: Demi Karyawan - GenPI.co JATENG
Suasana produsen tahu Batang. (Foto: Media Center Batang)

Kenaikan itu pun diambilnya dengan berat hati mengingat akan memberatkan konsumennya.

Meski demikian, dia ogah ikut-ikutan mogok produksi sebagai protes atas tingginya harga kedelai.

Dia memilih tetap produksi lantaran banyak karyawan menggantungkan hidupnya dari bisnis itu.

BACA JUGA:  Kabar Baik! Putri Gibran Sudah Pulang dari RS Setelah Kena DB

“Kalau saya yang terpenting usaha masih bisa jalan meskipun keuntungan sedikit, karyawan masih bisa bekerja,” tutur dia.

Kini, Amang harus membayar upah enam karyawannya masing-masing Rp100.000 per hari. Dia juga harus membayar biaya operasional misal solar dan kayu.

BACA JUGA:  Bupati Hartopo Usul Tol Demak-Tuban Sediakan Rest Area di Kudus

Pertimbangan itulah yang membuatnya memilih tidak mogok.

Banyak karyawan menggantungkan hidupnya pada pekerjaan membuat tahu.

BACA JUGA:  Ini Alasan Pedagang Pasar Johar Kota Semarang Didata Ulang

“Cukup ekonomi saya yang merosot tapi jangan karyawan,” ujar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya