Banjir di Kota Pekalongan, 76 Warga Mengungsi

Banjir di Kota Pekalongan, 76 Warga Mengungsi - GenPI.co JATENG
Banjir di Kota Pekalongan, Selasa (23/11). (Foto: ANTARA)

GenPI.co Jateng - Sebanyak 76 warga Kota Pekalongan harus mengungsi lantaran banjir yang terjadi pada Selasa (23/11). 

Curah hujan yang tinggi dengan angin kencang yang terjadi sepanjang hari membuat sejumlah wilayah di kota ini kebanjiran. 

“Sebanyak 76 warga terdampak banjir kini telah kami ungsikan ke sejumlah titik pengungsian antara lain Aula Kelurahan Degayu, bekas Aula Kelurahan Kraton Kidul, musala Al Hikmah, dan TPQ Al Hikmah Tirto. Pada proses evakuasi para pengungsi kami juga bekerja sama dengan petugas PMI," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, Selasa.

Menurut dia, BPBD telah menyiapkan titik pengungsian, membuka dapur umum dan layanan medis, khususnya di Kelurahan Degayu dan Clumprit.

Beberapa wilayah terdampak banjir adalah Jalan Progo, Kandang Panjang, Jalan Jlamprang, Teruntum Klego, Teratai, Poncol, lapangan Sorogenen, Jalan Agus Salim, Sugihwaras, Jalan Sulawesi, Jalan Patriot, Jalan Tentara Pelajar, Tirto, Kampung Baru, Perum Gama Permai, Jalan Kurinci, Celumprit, dan Jalan Sutan Syahrir.

Lebih lanjut ia menjelaskan curah hujan tinggi membuat air Sungai Gabusan meluap. 

Akibatnya luapan air sungai ini menggenangi permukiman dan area tambak khususnya di wilayah Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.

BPBD mencatat banjir di Kota Pekalongan kali pertama terjadi pada 15 November 2021 dan Selasa ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya