
Kini, ada 63 anggota tunanetra yang berbagung dengan Pertuni Jepara.
“Kami bergerak ke desa-desa mengajak mereka yang sama seperti kita agar bergerak bersama-sama untuk maju,” ujar dia.
Sekretaris Pertuni Jepara, Hariyanto, mengatakan selama ini masih ada stigma masyarakat kepada tunanetra.
BACA JUGA: Gading Bawa West Bandits ke Solo, Gibran: Saya Yakin Bisa Juara
Untuk mengikis stigma ini, perlu edukasi kepada masyarakat bahwa tunanetra bisa mandiri, bukan sebagai peminta-minta.
“Kami juga telah mengikuti edukasi dan pelatihan, seperti pijat. Ini bisa membantu untuk mendapatkan penghasilan,” terang Hariyanto.(*)
BACA JUGA: Vaksinasi Temanggung 74,23%, Pemkab Berharap PPKM Jadi Level 1
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News