Berkat Pinjaman Ultra Mikro BRI, Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta Per Bulan

Berkat Pinjaman Ultra Mikro BRI, Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta Per Bulan - GenPI.co JATENG
Partini mengaku merasakan manfaat dukungan pendanaan dari BRI. Foto: BRI

Oleh karena itu, tanaman yang cocok untuk ditanam adalah pepaya karena pepaya dapat tumbuh subur pada dataran rendah sampai medium dengan pengairan yang relatif minim.

Satu pohon pepaya bisa menghasilkan puluhan buah. Selain itu, pepaya juga mempunyai waktu panen yang singkat yakni 10-15 hari dibandingkan dengan tumbuhan lainnya.

Partini pun mengaku sudah memetik hasil dari usaha berkebun pepaya california. Dalam satu hektare lahannya, dia bisa menghasilkan pepaya 2-3 ton.

BACA JUGA:  Aset Kelolaan Wealth Management BRI Naik 21% Pada Kuartal I 2024

Untuk masa tanam pertama, memang membutuhkan waktu 7-8 bulan hinga bisa berbuah. Setelah itu, buah pepaya bisa dipanen setiap 10-15 hari sekali.

"Artinya bisa panen dua kali dalam satu bulan," tutur Partini.

BACA JUGA:  UMKM Binaan BRI Ini Jadi Rekomendasi Kuliner di Pekalongan

Sedangkan untuk omsetnya, kata Partini, itu tergantung jenis pepayanya. Misalnya saja, jenis pepaya California yang saat ini berada di harga Rp6.000/kg. Artinya, jika sekali panen dia menghasilkan 3 ton, Partini bisa mendapatkan omset hingga Rp18 juta dan Rp36 juta untuk 2 kali panen.

Menariknya, di satu hektare lahan yang dimilikinya, dia tidak hanya bisa menanam pepaya, melainkan juga tanaman lainnya seperti cabe, pepaya, dan terong.

BACA JUGA:  Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

"Jadi bukan hanya pepaya yang bisa saya hasilkan, tapi di bawahnya itu bisa saya tanami sayur-sayuran. Meskipun sedikit, tanaman tersebut bisa dijual ke warung-warung sekitar untuk tambah-tambah uang dapur," imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya