Digitalisasi Berbasis Ekosistem: Meningkatkan Daya Saing dan Adaptasi Pasar

Digitalisasi Berbasis Ekosistem: Meningkatkan Daya Saing dan Adaptasi Pasar - GenPI.co JATENG
Direktur Bisnis Mikro BRI. Foto: BRI

Namun, disisi lain COVID-19 juga memberikan dampak positif, yakni telah menjadi katalisator untuk mempercepat transformasi digital, membuat masa depan datang lebih cepat dari yang dibayangkan.

Laporan e-Conomy SEA 2023 mengungkapkan nilai industri digital Indonesia telah tumbuh secara signifikan dalam 4 tahun terakhir, dari 41 miliar dollar di tahun 2019 (sebelum pandemi) menjadi 82 miliar dollar di tahun 2023 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 109 miliar dollar pada tahun 2025.

Beberapa sektor ekonomi yang berkontribusi dalam industri digital meliputi transportasi dan makanan, perjalanan online, media online dan paling terbesar yaitu e-commerce. Tingginya pertumbuhan penggunaan digital dalam aktivitas ekonomi masyarakat juga tercermin dari kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

BACA JUGA:  Program BRInita Sukses Jadikan Kelurahan Padjajaran Bandung Jadi Percontohan Urban Farming

Dalam 3 tahun terakhir perkembangan penggunaan uang elektronik dan digital banking melesat secara signifikan. Berdasarkan perkembangan grafik tersebut mencerminkan terjadi perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital, tentunya trend tersebut juga diikuti dengan perilaku pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.

Kementerian Koperasi dan UKM RI mengungkapkan sebanyak 20,9 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah terdigitalisasi hingga tahun 2022. Capaian dimaksud akan terus ditingkatkan sehingga target Pemerintah di akhir tahun 2024 akan mampu mendigitalkan 30 juta UMKM.

BACA JUGA:  BRI Targetkan Penyaluran 20.000 Unit KPR FLPP di 2024, Simak Persyaratannya!

Melihat kecenderungan komposisi jumlah penduduk Indonesia, terlihat bahwa kedepan secara proporsional usia akan didominasi oleh usia produktif, yakni pada usia 15 - 65 tahun. Melalui penetrasi internet yang semakin masif dan literasi terhadap digital semakin meningkat, maka 10 tahun kedepan akan berpotensi besar munculnya pelaku UMKM baru yang berbasis online (e-commerce) dengan dukungan platform berskala lokal.

Pemberdayaan Terintegrasi

BACA JUGA:  BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik Di Tahun 2024 dengan Likuiditas & Modal Memadai

Perubahan demografi dan tingkat literasi digital mendorong upaya transformasi pemberdayaan yang merujuk pada inovasi yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan maupun kompetensi pelaku UMKM. Pemberdayaan seringkali juga melibatkan transfer pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam membuat keputusan hingga mengelola sumber daya yang dimiliki oleh UMKM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya