GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Bibit siklon atau siklonik 90S yang di Samudra Hindia di selatan Jawa Barat berpotensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Kondisi ini akan berdampak pada terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah selama beberapa hari ke depan.
“Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem tersebut," kata Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Senin (22/11).
Teguh menjelaskan cuaca esktrem ini juga dipengaruhi oleh pusaran angin atau sirkulasi siklonik di Laut Natuna Utara, perairan barat Aceh, dan perairan Anambas.
Kondisi lain yang memicu ini adalah pembelokan angin (shear) yang terjadi di perairan Aceh, Selat Malaka, dan Selat Sunda bagian selatan.
Ini juga terjadi di Samudra Hindia selatan Jabar, Laut Flores, Teluk Banggai, Teluk Tomini, perairan Gorontalo, Laut Sulawesi, perairan Sangihe/Talaud, dan perairan utara Morotai.
Selain itu, ada pertemuan angin atau konvergensi yang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu, perairan Lampung, Laut Jawa, dan perairan selatan Sumba.
Begitu pula fenomena serupa di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Natuna Utara, perairan Kalimantan Tengah, perairan Tanimbar, perairan Sarmi, Laut Aru, dan Perairan Agats.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
