"Prevalensi balita stunting untuk tingkat nasional, Provinsi Jawa Tengah menduduki urutan 15 (20,8%) di bawah Provinsi Sulawesi Utara yang berada pada posisi 14 dengan prevalensi sebesar 20,5%," ungkap dia.
Khusus di Jateng, penurunan prevalensi stunting pada tahun 2022 terdapat di 15 kabupaten/kota dengan penurunan tertinggi terjadi di Kota Semarang yang mencapai 10,9%.
"Tanpa kerja terpadu dari OPD terkait, stakeholder (pemangku kepentingan), dan seluruh elemen masyarakat, saya kira sangat sulit mencapai target yang telah ditentukan itu," jelas Novita.(ant)
BACA JUGA: Tangani Stunting, Cilacap Luncurkan Program Kancing Merah, Ini Kata Ganjar
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News