GenPI.co Jateng - Kasus diabetes melitus (DM) pada anak di Kota Semarang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Abdul Hakam mengatakan temuan DM pada anak tahun 2022 tercatat sebanyak 377 kasus.
Jumlah ini meningkat dibandingkan temuan pada 2021 sebanyak 269 kasus.
BACA JUGA: Hati-Hati! Anak Muda Kurang Gerak Bisa Risiko Terkena Diabetes
Hakam menjelaskan DM terbagi tipe 1 dan 2, sementara data tersebut merupakan gabungan keduanya yang semua pada anak.
"Semakin ke sini, angka usia (penderita DM tipe 2) tambah maju. Karena pola hidup, pola makan tidak dilakukan secara sehat. Penginnya mager (malas gerak), makan enak," kata dia, Jumat (10/2).
BACA JUGA: Ini Pemanis Pengganti Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes
Rinciannya, temuan diabetes melitus pada anak tahun 2021 ada 27 kasus tergantung insulin dan 242 kasus DM yang tidak tergantung dengan insulin.
Sedangkan pada 2022, DM yang tergantung insulin sebanyak 33 kasus, sementara tidak tergantung insulin sebanyak 344 kasus.
BACA JUGA: 5 Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan Tubuh, Kendalikan Diabetes hingga Tangkal Obesitas
Di sisi lain, DM tipe 1 menyerang anak-anak dengan autoimun sejak lahir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News