Sebelum Meninggal di Lawu, Ternyata Korban Hendak Ikut Ritual Ini

02 Maret 2022 13:00

GenPI.co Jateng - Pendaki asal Tangerang, Banten, Yusuf, yang meninggal dunia hendak melakukan ritual di puncak Gunung Lawu. Dia diketahui merupakan anggota Padepokan Al Mahdi.

Lelaki berusia 40 tahun itu meninggal karena diduga mengalami hipotermia pada Minggu (28/2).

Dia diketahui bersama 114 orang lainnya mendaki Gunung Lawu via Cemoro Kandang pada Sabtu (27/2).

BACA JUGA:  Ini Panduan Mendaki Gunung Prau yang Punya Sunset Aduhai

Rombongan yang mengatasnamakan Padepokan Al Mahdi, Ambarawa, Kabupaten Semarang, itu berencana menyelenggarakan ritual doa di Hargo Dalem yang terletak di puncak Gunung Lawu.

Rescuer Basarnas Pos SAR Surakarta, Andy Yustika Eka Nur Prasetya, mengatakan mereka berasal dari berbagai wilayah.

BACA JUGA:  Keren! 5.000 Bibit Pohon Ditanam di Lereng Gunung Andong

"Ada dari Tangerang dan berbagai wilayah lain. Jadi satu ngumpul di situ," ungkap dia, dikutip jpnn.com, Rabu (2/3).

Saat hendak mendaki, para anggota Padepokan Al Mahdi dibagi menjadi beberapa kelompok dan didampingi oleh satu penanggung jawab.

BACA JUGA:  Begini Kronologi Pendaki Meninggal di Gunung Lawu

"Penjaganya itu sepertinya tidak mengerti, karena kalau mengerti, ia pasti menanyakan kelengkapan peralatan," ungkap Andy.

Andy menjelaskan setelah sampai di puncak rombongan rencananya akan turun melalui jalur pendakian Cemoro Sewu.

"Karena itu ritual, tujuan mereka itu hanya sampai ke atas tidak memperhatikan temannya di bawah sakit atau apa," tegas Andy.

Berdasarkan keterangan Andy, Hargo Dalem dikenal sebagai tempat keramat.

Masyarakat sekitar meyakini lokasi tersebut adalah bekas petilasan Raja Majapahit terakhir, yakni Prabu Brawijaya V.

"Saya sendiri sampai ke Hargo Dalem itu baru sekali, lihat sekilas seperti petilasan yang dikeramatkan," tutur dia.

Dia mengakui pada hari-hari tertentu berdasarkan penanggalan Jawa memang banyak orang datang ke Hargo Dalem untuk melakukan ritual tertentu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG