GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota Semarang akan membangun pariwisata dengan kearifan lokal.
Meskipun lokal, pariwisata ini memiliki cita rasa global.
Salah satunya membuat gebrakan baru dengan menghadirkan bus amfibi.
“Ke depan, aktivitas ekonomi dan pariwisata di Kota Semarang akan kembali dengan berbagai gebrakan baru, yang salah satunya adalah pengadaan bus amfibi. Namun, sampai saat ini belum bisa terealisasi, sehingga kami akan menggunakan skema melalui BUMD kami, yakni Bumi Pandanaran Sejahtera,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (28/12).
Menurut dia, seiring menurunnya kasus Covid-19 khususnya di Semarang, Pemkot mulai fokus menggarap sektor pariwisata.
Terlebih dalam sepekan terakhir di Kota Semarang nihil kasus Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk membangkitkan perekonomian daerah yang sempat terpuruk karena pandemi.
Maka dari itu, pihaknya mulai membagi konsentrasi, tidak hanya fokus pada penanganan Covid-19, tetapi juga mengarahkan pada pengembangan pariwisata pada 2022.
Sejumlah rencana pembangunan yang sempat tertunda karena pandemi bisa kembali dilakukan.
Rencana ini antara lain pembangunan tahap 2 Indoor Theater Ki Narto Sabdo, pembangunan gapura landmark Kampung Melayu, pembangunan wisata religi Depok, pembangunan Kampung Jawi, serta rehab Agro Sodong.
“Saat ini sebenarnya kami masih berkutat pada gas dan rem, tetapi untuk saat ini kawan-kawan pengusaha senyumnya sudah mulai melebar, karena kasus Covid-19 yang cenderung melandai, bahkan seminggu terakhir Semarang zero Covid-19,” papar Hendi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, menambahkan dampak pandemi terhadap sektor pariwisata memang sangat luar biasa.
Namun demikian, pihaknya belajar banyak dari pandemi, termasuk bagaimana kembali membangkitkan sektor ini.
“Salah satunya dengan menerapkan tatanan new normal dan CHSE di semua sektor pariwisata,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News