GenPI.co Jateng - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, meminta para kepala daerah mewujudkan kota maupun kabupaten yang sehat.
Hal ini disampaikan Wapres saat membuka secara daring Healthy Cities Summit atau Konferensi Kota Sehat di Grand Rama Sinta, Hotel and Convention Patra Semarang, Senin (28/3).
"Menciptakan kota sehat merupakan visi besar yang harus dimiliki dan direalisasikan oleh seluruh kepala daerah," kata dia.
Wapres menjelaskan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 56% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Persentase ini bisa terus bertambah.
Maka dari itu, daerah perlu melakukan pendekatan yang komprehensif dalam upaya untuk mewujudkan masyarakat kota yang sehat dan sejahtera.
Di sisi lain, pandemi Covid-19 telah menguji sistem kesehatan Indonesia.
Misalnya, terkait pentingnya sistem pelayanan kesehatan yang kuat dan responsif untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
Selain itu, dia menekankan pentingnya membangun kesadaran warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam upaya mewujudkan kota sehat.
"Perilaku hidup bersih dan sehat harus selalu dibiasakan," imbuh dia.
Total peserta yang mengikuti Konferensi Kota Sehat ini sebanyak 950 orang dari seluruh daerah di Indonesia.
Mereka mengikuti serangkaian kegiatan, mulai ekspo kabupaten/kota sehat se-Indonesia, dan seminar tentang kesehatan.
"Ada ekspo RSUD se-Indonesia. Selain itu juga ada Semarang Night Carnival, dan Festival Banjir Kanal Barat yang dapat dihadiri peserta," kata Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi.
Sejumlah hal yang dibahas, yakni sistem koordinasi dan komunikasi soal kesehatan.
“Sistem koordinasi yang selama ini dilakukan berjalan dengan baik, itu tidak ada di Singapura, Australia, dan Hongkong, hanya ada di Indonesia," kata Ketua Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), Bima Arya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjelaskan pandemi Covid-19 yang belum mereda ini membuat seluruh sektor gelagapan.
"Covid-19 ini sudah muncul dan menghajar kita keras, habis-habisan. Tidak hanya dalam kesehatan, multi sektor kena," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News