GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai toleransi beragama di Jawa Tengah berjalan dengan baik.
Khususnya di masa pandemi, banyak pihak dari berbagai latar belakang saling membantu dan gotong-royong.
Tak hanya urusan agama yang dipentingkan, jiwa sosial untuk membantu sesama juga dikedepankan.
“Kalau di Jawa Tengah oke-oke saja (toleransi beragamanya). Baik-baik saja. Kami senang. Bahkan tadi di Gereja Protestan, Holy Stadium ada kegiatan sosialnya disampaikan,” kata Ganjar, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (24/12).
Ganjar mencontohkan di Holy Stadium tidak hanya untuk kegiatan keagamaan.
Umat gereja dengan sukarela meminjamkan tempat ini untuk vaksinasi massal Covid-19.
Menurut dia, saat menjalani vaksinasi, masyarakat tidak ditanya apa agama hingga sukunya apa.
Vaksinator yang menyuntik vaksin kepada masyarakat pun ada yang muslim.
“Jadi artinya bentuk toleransinya nyata. Bagus ya,” imbuh dia.
Sementara itu, Pastur Paroki Gereja Katedral Semarang, Herman Yosep Singgih Sutoro, menambahkan umat diajak untuk membangun persaudaraan di tengah pandemi Covid-19.
“Semua diajak membangun semangat persaudaraan di tengah situasi pandemi, yang masih berlangsung sekarang. Semuanya itu berdasarkan pada cinta Yesus Kristus kepada umat manusia itu sendiri,” papar dia.
Herman menjelaskan perayaan malam Misa Natal di Katedral berlangsung aman.
Selain itu, para jemaah juga menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Kami membatasi jumlah 50% dari kapasitas gereja. Di dalam gereja kapasitas biasa itu 900 orang, kami isi 400 orang,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News