Hendi Ajak Warga Gunungpati Tanam Pohon, Biar Semarang Sejuk

16 Desember 2021 16:00

GenPI.co Jateng - Topografi wilayah Gunungpati, Kota Semarang, sebagian besar berupa perbukitan.

Kondisi ini membuat masyarakat harus selalu tanggap dengan potensi bencana yang terjadi.

Potensi bencana yang mungkin terjadi seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan badai.

BACA JUGA:  Wali Kota Semarang: Tidak Zamannya Lagi Ada Suap Gratifikasi

Maka dari itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengajak relawan dan masyarakat sekitar untuk untuk melakukan penanaman pohon sebanyak-banyaknya di area Gunungpati. 

Menurut dia, bibit tanaman bisa diminta di Dinas Pertanian bagi warga yang tidak memiliki bibit.

BACA JUGA:  Asyik, Ada Khitan Gratis di Semarang, Khusus Anak Yatim Duafa

Dia menilai penanaman pohon itu untuk mencegah tanah longsor.

Selain itu, penghijauan ini untuk menurunkan panasnya suhu Kota Semarang.

BACA JUGA:  Soal Penertiban di Semarang, Hendi: PKL Mitranya Pemerintah

“Ayo kembalikan Semarang seperti kondisi dulu, pohonnya banyak, rindang sejuk, mengeluarkan oksigen, kita pun menjadi sehat,” papar Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini, dikutip semarangkota.go.id, Kamis (16/12).

Di sisi lain, pihaknya bersinergi dengan relawan tanggap bencana untuk memperkuat mitigasi bencana pada wilayah ini.

Dia juga memberikan sarana prasarana pendukung mitigasi bagi relawan Gunungpati.

“Belajar dari pengalaman, daerah mana yang sering longsor dipetakan. Lebih baik preventif, kita waspada supaya tidak ada korban,” imbuh dia.

Menurut dia, wilayah di Gunungpati yang terdiri dari perbukitan rawan terjadi bencana.

Hendi menyerahkan sejumlah sarana prasarana pendukung mitigasi bagi Relawan Gunungpati Peduli berupa alat gergaji pemotong pohon hingga tali tambang. 

Ketua Harian Gunungpati Peduli, Sulistiawan, menambahkan adanya sarana prasarana pendukung mitigasi ini akan membantu relawan dalam penanganan bencana hidrometeorologi di Gunungpati.

“Alhamdulillah diberikan sarpras untuk kegiatan yang nantinya untuk penanganan kedaruratan yang bersifat menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang sebenarnya sudah berlangsung sejak sebulan 2 bulan ini,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG