Kabar Baik! Distribusi Minyak Goreng Harga Wajar di Semarang Aman

17 Maret 2022 13:00

GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kembali mendistribusikan minyak goreng kepada para pedagang sebanyak 5.400 liter di Pasar Bulu.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, berharap upaya ini bisa membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng.

Distribusi minyak goreng di Kota Semarang pihaknya bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo.

BACA JUGA:  DKK Semarang Random Sampling Setiap Hari Demi Agenda Ini

Menurut dia, distribusi minyak goreng akan terus berlanjut hingga tidak ada masalah lagi di masyarakat.

"Ada 5.400 liter didistribusikan di Pasar Bulu. Sebelumnya, sudah ada 3 titik pasar yang juga didistribusikan rata-rata sebanyak 5.400 liter. Direncanakan operasi pasar ini akan berjalan kontinyu sampai stok minyak goreng tidak menjadi persoalan lagi," kata Hendi, dikutip semarangkota.go.id, Kamis (17/3).

BACA JUGA:  Wow! Laju Pertumbuhan Penduduk Semarang Terendah dalam 20 Tahun

Hendi memastikan jika ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau di Kota Semarang masih aman.

Maka dari itu, penyaluran minyak goreng di wilayahnya tidak ada antrean panjang seperti di daerah lain.

BACA JUGA:  14 Pesantren Berebut Piala Dandim Kota Semarang, Semangat!

Di sisi lain, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi kondisi ini sehingga sampai melakukan panic buying.

Menurut dia, jika masyarakat panic buying, maka kondisi yang dihadapi bisa lebih sulit lagi karena menyebabkan permintaan dan harga pasar semakin meningkat.

"Stoknya alhamdulillah terjamin, ada Rajawali Nusindo di setiap pasar, ada Bulog di setiap kecamatan dan itu dilakukan kontinyu. Jadi, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Semarang saya ucapkan terima kasih, mudah-mudahan masyarakat tidak panik dan terlalu risau,” papar dia.  

Selain itu, Wali Kota menyakinkan jika pemerintah selalu mengupayakan keamanan terkait kebutuhan pokok masyarakat.

Dalam hal ini, pihaknya menggandeng PT Rajawali Nusindo untuk mendistribusikan minyak goreng sesuai harga standar, yaitu menjual ke pedagang seharga Rp 13.500 dan dijual kembali seharga Rp 14.000.

"Kita ini lagi sama-sama menghadapi pandemi Covid-19, mudah-mudahan kawan-kawan pedagang tetap bisa berjualan, untung dikit. Kalau mau ambil keuntungan ya sedikit, sehingga masyarakat mampu berbelanja dan memiliki daya beli produk," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG