Wow! Laju Pertumbuhan Penduduk Semarang Terendah dalam 20 Tahun

15 Maret 2022 16:00

GenPI.co Jateng - Laju pertumbuhan penduduk Kota Semarang tercatat paling rendah dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, yakni di angka 0,25% pada 2021.

Titik tertinggi laju pertumbuhan penduduk di Kota Semarang ini terjadi tahun 2003 mencapai 2,02%.

Capaian ini membuat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana, terpilih sebagai nominator penerima penghargaan Satya Lencana terkait program Keluarga Berencana.

BACA JUGA:  Semarang Night Carnival Digelar di Sirkuit Mijen, Ini Kata Hendi

Hendrar Prihadi terpilih masuk nominator Satyalencana Pembangunan. Sedangkan Krisseptiana terpilih dalam nominator Satyalencana Wirakarya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan grand design pembangunan kependudukan Kota Semarang terdiri dari 5 pilar, yakni pengendalian kuantitas penduduk, pengendalian kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran penduduk, dan penataan administrasi kependudukan.

BACA JUGA:  Keren! Hendi Sabet 5 Kali Penghargaan Pembina Pelayanan Publik

"Jadi kami di Kota Semarang ini dasarnya adalah bagaimana melakukan pengendalian kuantitas dan kualitas sehingga diharapkan dapat mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat. Pengendalian kuantitas salah satu yang kami lakukan adalah dengan menggratiskan pelayana KB, dan ada tambahan Rp 1 juta untuk akseptor KB dengan metode operasi pria, atau vasektomi," kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (15/3).

Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini menambahkan pihaknya menekan angka kematian ibu dan anak dengan melakukan pendampingan dimulai program pranikah.

BACA JUGA:  DKK Semarang Random Sampling Setiap Hari Demi Agenda Ini

“Kami memiliki program yang namanya Raisa atau Rawat Ibu Bersalin. Kami menggratiskan antarjemput, rawat inap, proses persalinan, sampai laundry nya kami gratiskan juga," imbuh dia.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana, menjelaskan kader PKK secara aktif bergerak untuk melakukan pendampingan kepada ibu melahirkan.

"Tidak hanya ibu melahirkan, tetapi buah hatinya juga kami lakukan pendampingan dalam tumbuh kembangnya dengan memaksimalkan peran Posyandu yang ada di berbagai wilayah. Kami juga membantu Pemerintah Kota Semarang dalam program pemberian makanan tambahan dan susu agar kemudian mampu menekan stunting," papar dia.

Sementara itu, Kepala Biro GTK Setmilpres, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, yang memimpin tim verifikasi uji petik tanda kehormatan secara khusus datang ke Kota Semarang, Senin (14/3).

"Saya lihat di Kota Semarang ini pembangunannya sudah komplet, bisa disimpan untuk tanda kehormatan-tanda kehormatan lainnya. Kami fokusnya terkait KB,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG