GenPI.co Jateng - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang di sejumlah sekolah kembali dihentikan sementara lantaran adanya siswa yang positif Covid-19.
"Ada laporan 2 sampai 3 sekolah yang harus dihentikan PTM-nya karena ada siswanya yang positif," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (2/3).
Meskipun demikian, pelaksanaan PTM sekolah yang lain tetap berjalan.
Menurut Wali Kota, kondisi kasus Covid-19 cukup terkendali.
"Sejauh ini masih terkendali, untuk menghentikan keseluruhan belum ada," imbuh dia.
Wali Kota menjelaskan jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang sudah turun jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya.
Beberapa waktu lalu, kasus Covid-19 sempat menembus angka lebih dari 1.000.
"Sudah mulai menurun di banding saat puncak beberapa waktu lalu yang mencapai 1.000 kasus lebih. Mudah-mudahan trennya menurun," papar dia.
Sayangnya, angka kematian akibat Covid-19 di Kota Semarang masih relatif tinggi.
Merujuk pada data siagacorona.semarangkota.go.id per Selasa (1/3), tercatat jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 sudah mencapai 115 orang.
Jumlah ini ada penambahan sebanyak 32 orang meninggal jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Sebanyak 60% kasus pasien meninggal dunia ini lantaran belum memeroleh vaksinasi lengkap atau belum pernah divaksin.
Sedangkan sisanya merupakan warga lanjut usia dan pasien komorbid.
Akan tetapi, ada pula pasien meninggal yang telah mendapatkan vaksin komplet hingga dosis 3.
"Kalau pun harus keluar rumah, harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News