Ini Alasan Pedagang Pasar Johar Kota Semarang Didata Ulang

21 Februari 2022 15:00

GenPI.co Jateng - Para pedagang di Pasar Johar Tengah dan Utara kembali didata. Hal ini sebagai bagian dari penataan ulang pedagang di Pasar Johar Kota Semarang.

Pendataan dilakukan oleh Dinas Perdagangan yang didampingi Satpol PP Kota Semarang bersama Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) Kota Semarang, Koramil Semarang Tengah, dan Polsek Semarang Tengah, pada pekan lalu.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, menjelaskan pendataan yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari beberapa kali pertemuan pihaknya bersama perwakilan pedagang.

BACA JUGA:  Siap-Siap! Pedagang Pasar Johar Ditata Ulang Pekan Depan

Kali ini pendataan yang dilakukan adalah mendata pedagang Yaik yang menempati Johar Utara dan Johar Tengah.

“Pertama kami adalah memetakan mana yang di Johar Utara, Tengah dan Selatan kira-kira mana yang mana yang bisa dimasukin untuk pedagang yang belum mendapat lapak sesuai konsep kemarin jadi prioritas yang memang pedagang aslinya. Kami tetap melihat kondisi dilapangan jadi tidak serta merta dipindah begitu saja,” kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Senin (21/2).

BACA JUGA:  Tak Tempati Lapak di Pasar Johar, Pedagang Disemprit Satpol PP

Dari data yang telah dihimpun untuk Johar Utara dari 17 register ada 11 orang yang tidak mau pindah, 2 orang yang mau pindah dan 4 lainnya kosong.

Sedangkan Johar Tengah lantai 1 ada 89 register dengan rincian 7 orang mau pindah, 58 orang tidak mau pindah, dan 24 kosong.

BACA JUGA:  Kebakaran Relokasi Pasar Johar, Puslabfor: Tidak Ada Kesengajaan

Adapun Johar Tengah lantai 2, dari total 168 register ada 39 orang yang tidak mau pindah, 26 orang yang mau pindah, dan 103 kosong.

Dari hasil pendataan ini tidak semua pedagang Yaik yang telah menempati lapak mau pindah ke basemen alun-alun.

Dinas Perdagangan juga tidak memaksa kepada para pedagang yang memang tidak mau pindah.

“Yang dari kelompok Yaik kan memang seharusnya ada di basemen alun-alun untuk sementara dan kami lihat jumlah lapaknya dengan jumlah pedagang,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) Kota Semarang, Mudasir, senang karena Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mau mendengar aspirasi dari para pedagang.

Ia mengakui jika tidak semua pedagang setuju dengan adanya penataan ulang ini.

Namun, pihaknya akan terus melakukan komunikasi antarkelompok dengan baik untuk menemukan jalan terbaik bagi penataan Pasar Johar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG