GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mempercepat vaksinasi untuk mencegah persebaran Covid-19 varian Omicron.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, berharap vaksinasi dapat menjadi langkah preventif atas kenaikan kasus Covid-19 di Kota Semarang yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Dalam hal ini, Pemkot Semarang terus menyiapkan ketersediaan vaksin agar masyarakat tidak perlu khawatir akan stok vaksin yang ada.
Selain itu, pemberian vaksin booster diberikan gratis dengan syarat penerima telah mendapat vaksin dosis 2 atau minimal berjarak 6 bulan dari vaksin terakhir.
“Untuk itu hari ini terus dilakukan percepatan vaksin, termasuk kami cek di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan. Masih ada yang vaksin 2 karena kemarin masih sakit. Tetapi, kebanyakan sudah masuk diproses vaksin ketiga atau booster,” kata Hendi, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (15/2).
Selain itu, langkah preventif lainnya adalah melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang berupaya meningkatkan edukasi kesehatan melalui Whatsapp Center.
Ada pula edukasi langsung dan melalui media sosial (medsos), operasi yustisi oleh Satgas wilayah dan kota, penambahan tempat tidur rumah sakit, meningkatkan sampel skrining, serta fokus penanganan khusus pada RT zona merah dan oranye.
“Grafiknya mencapai 487 kasus. Jadi masih tinggi kasusnya, kami mesti bareng-bareng menyikapinya,” imbuh Hendi.
Di sisi lain, grafik kasus Covid-19 di Kota Semarang yang terus meningkat ini juga harus diimbangi dengan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan dan juga mengikuti vaksinasi Covid-19.
Menurut dia, protokol kesehatan adalah kunci dalam menekan penyebaran Covid-19 selain dengan melakukan percepatan vaksinasi.
Sementara itu data Dinas Kesehatan Kota Semarang, per 14 Februari 2022 cakupan vaksinasi sebesar 124,27% untuk vaksin 1.
Sedangkan vaksin dosis 2 mencapai 112,06%, serta vaksin dosis ke-3 atau booster mencapai 14,35%.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News