Hendi Duga Omicron Telah Tersebar di Semarang, Tolong Prokes Lur!

08 Februari 2022 12:00

GenPI.co Jateng - Kasus Covid-19 varian Omicron diduga telah menyebar luas di Kota Semarang.

Hal ini melihat persebaran kasus positif Covid-19 yang melejit di kota ini dalam 2 pekan terakhir.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan banyaknya kasus yang ada di Kota Semarang sebagian besar disumbang dari para pelaku perjalanan yang masuk ke Kota Semarang.

BACA JUGA:  Cedera Saat Bersepeda, Ganjar Dirawat di RSUP Kariadi Semarang

Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini menilai varian Omicron telah masuk ke wilayahnya.

Omicron yang memang diketahui lebih cepat persebarannya dibandingkan dengan varian sebelumnya Delta.

BACA JUGA:  Pengumuman! PTM di Kota Semarang Dihentikan Mulai Hari Ini

Pihaknya sudah mengirimkan sampel untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui jenis varian Covid-19.

Meski belum ada hasil laboratorium resmi, ia menduga varian Omicron mulai menyebar karena kenaikan kasus di Kota Lunpia sangat cepat dalam 2 pekan terakhir.

BACA JUGA:  Segarnya Es Puter Congklik Legendaris Kota Semarang, Yuk Coba!

"Di dasboard siagacorona dari hari ke hari naiknya cepat, tidak seperti varian Delta. Ini harus disikapi, dicermati, disadari. Dugaannya mungkin Omicron telah menyebar," ungkap dia, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (8/2).

Berdasarkan dari data siagacorona.semarangkota.go.id hingga Senin  (7/2), tercatat ada sebanyak 343 kasus aktif Covid-19 di Kota Semarang.

Sebanyak 301 kasus berasal dari warga ber KTP Semarang dan 42 lainnya berasal luar KTP Semarang.

Varian Omicron cenderung tidak memiliki gejala klinis yang berat seperti Delta, bahkan pasien yang terpapar tidak memiliki gejala dan merasa dirinya sehat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya menekan angka Covid-19 dengan terus mengingatkan akan disiplin protokol kesehatan juga melakukan percepatan vaksinasi booster.

Vaksinasi booster masih di angka hampir 10%. Hal ini dinilai Hendi masih cukup kecil.

“Saya sudah menegur Kepala Dinkes, namun katanya masih fokus vaksinasi dosis kedua untuk pelajar. Saya pikir bisa kolaborasi TNI, Polri dengan pemda, bergabung melakukan booster secara masif. Kalau tidak percepatan, ya Covid-19 tidak akan bisa kami tekan," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG