Duh! Kerugian Akibat Kebakaran Relokasi Pasar Johar Capai Rp 11 M

GenPI.co Jateng - Kerugian akibat kebarakan di tempat relokasi Pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) diperkirakan mencapai Rp 11 miliar.

Kerugian ini meliputi bangunan atau tempat relokasi hingga barang dagangan pada pedagang yang terbakar.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan untuk mengetahui perkiraan kerugian akibat kebakaran ini.

BACA JUGA:  Relokasi Pasar Johar Terbakar, Ganjar Ingatkan Tegas Soal Ini

Menurut dia, kerugian total kebakaran yang melanda relokasi Pasar Johar di kawasan MAJT pada Rabu (2/2) malam mencapai Rp 11 miliar.

“Kerugian berupa bangunan kurang lebih Rp 3,3 miliar, barang dagangan pedagang yang terbakar kurang lebih Rp 7,8 miliar,” kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Minggu (6/2).

BACA JUGA:  Kabar Baik! Pedagang Pasar Johar Terbakar Dibantu Bank Jateng

Di sisi lain, pihaknya telah mengajukan tempat relokasi baru sebagai lokasi para pedagang berjualan sementara.

Dinas Perdagangan mengusulkan di sekitar Pasar Kanjengan untuk dijadikan tempat relokasi sementara.

BACA JUGA:  Hendi Siapkan Tempat Relokasi Baru Pedagang Pasar Johar, Sabar Bu

“Pedagang juga mengalami kerugian akibat kebakaran tersebut. Mayoritas lapak dan kios milik pedagang konveksi, seperti gorden, kain dan lain-lain. Kemudian pedagang toko kelontong, gerabah, buah dan barang pecah belah. Semuanya merupakan barang yang mudah terbakar, sehingga ludes saat kebakaran terjadi,” papar dia.

Dalam hal ini, usulan tempat relokasi sementara telah diajukan ke Wali Kota Semarang.

Dia berharap usulan lokasi tersebut disetujui sekaligus untuk mempermudah pedagang saat nantinya kembali ditempatkan di Pasar Johar Baru.

“Berdasarkan pedataan Dinas Perdagangan, sementara ada 163 pedagang aktif yang terdampak kebakaran. Pedagang yang lapaknya terkena kebakaran terutama di dua blok, yakni Blok E dan Blok F,” imbuh dia.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, berkomitmen untuk membantu para pedagang yang terdampak kebakaran.

“Percepatan penghitungan pedagang yang terkena dampak, berhubungan dengan pembangian relokasi yang akan dijalankan. Kalau total lapak sebelum terbakar mencapai 1.200 lapak. Namun, memang ada lapak yang kosong dan dua lapak dipakai oleh satu pedagang,” jelas dia.(*)