GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memilih menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (7/2) mendatang.
Kebijakan ini dikeluarkan melihat adanya kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan peningkatan angka kasus Covid-19 di wilayahnya menjadi dasar langkah menghentikan PTM.
"Pertambahannya cepat sekali, selama sepekan ini. Mulai Senin depan PTM kami off kan," ujar dia, dikutip jateng.jpnn.com, Jumat (4/2).
Wali Kota yang akrab disapa Hendi menambahkan upaya ini dilakukan untuk mengendalikan lonjakan yang sangat signifikan dalam waktu sepekan terakhir.
Menurut dia, mulai terlihat adanya gejolak di beberapa jenjang sekolah mulai dari SMP, SMA/SMK sederajat terkait Covid-19
Hendi menegaskan kasus Covid-19 kali ini lebih cepat ketimbang gelombang kedua lalu.
Mereka yang terpapar sebagian besar tanpa gejala.
Meskipun demikian, tingkat kesembuhan masyarakat yang terserang Covid-19 juga lebih cepat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, menjelaskan terdapat 2 sekolah dasar dan 1 SMP di Kota Semarang yang terindikasi terdapat kasus Covid-19.
Pihaknya akan menutup kegiatan belajar mengajar yang digelar secara tatap muka diganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Maka Minggu depan SD dan SMP kami alihkan ke daring," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News