GenPI.co Jateng - Klaster baru Covid-19 di Kota Semarang terus bertambah seiring dengan peningkatan kasus pada Februari ini dibandingkan dengan Januari 2022.
Klaster ini yang muncul adalah perkantoran BUMN, sekolah, dan klaster pelaku perjalanan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, mengatakan angka kasus Covid-19 di Kota Semarang menyentuh 87 kasus hingga Rabu (2/2).
Data terbaru per Jumat (4/2), kasus Covid-19 melejit menjadi 152 orang. Sebanyak 113 di antaranya merupakan warga Kota Semarang.
Menurut dia, ada beberapa klaster yang muncul, yakni klaster perkantoran BUMN, klaster sekolah, dan klaster pelaku perjalanan.
Peningkatan kasus Covid-19 ini didominasi dari pelaku perjalanan karena persentase protokol kesehatan yang rendah.
Sedangkan, jumlah orang yang terpapar dari klaster sekolah dan perkantoran tidak banyak.
"Ini sedang kami tindaklanjuti mudah-mudahan tidak sampai menyebar ke beberapa lini dua dan tiga. Tentunya, kami sudah menyiapkan beberapa strategi mengaktifkan lagi teman-teman Satpol PP, TNI, Polri, sekaligus memeprcepat vaksinasi booster," kata dia, dikutip jatengprov.go.id.
Pihaknya meminta perkantoran dan sekolah untuk mengetatkan protokol kesehatan di samping pendampingan dari Dinkes.
Hakam menjelaskan meski sudah divaksin, penularan kemungkinan bisa terjadi jika tidak menerapkan protokol kesehatan.
Maka dari itu, ventilasi ruangan juga harus diperhatikan. Jika ventilasi jelek, kemungkinan 16 kali lebih menularkan.
"Tidak hanya masker, disinfektan, tapi bagaimana ventilasi sesuai kententuan pintu, jendela, dibuka supaya udara bisa masuk keluar, matahari bisa masuk. Menurunkan angka penularan," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News