GenPI.co Jateng - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menggandeng Bank Jateng untuk menyalurkan suntikan dana (skim kredit) kepada ratusan pedagang yang terdampak kebakaran di tempat relokasi Pasar Johar, pada Rabu (2/2) malam WIB.
Skim kredit atau bantuan modal ini merupakan suatu pembiayaan yang diberikan kepada UMKM sebagai dukungan dan peran pemerintah menyalurkan kredit.
"Kami sudah minta Bank Jateng untuk skim kredit yang tidak terlalu memberatkan. Bank Jateng akan memberikan keringanan untuk para pedagang, seperti bunga bank atau apa pun," kata Hendi, dikutip jateng.jpnn.com, Jumat (4/2).
Hendi meminta Bank Jateng untuk memberikan bantuan modal berupa skim kredit yang tidak memberatkan pedagang.
Selain bantuan kredit, Hendi jug tengah menyiapkan lahan untuk relokasi selanjutnya sebagai tempat jualan para pedagang ini.
Hal itu dilakukan lantaran belum semua pedagang terdaftar di Pasar Johar Baru.
Hendi menyebut langkah ini segera dilakukan, tetapi masih menunggu data dari Dinas Perdagangan Kota Semarang.
Bantuan modal ini menggunakan alokasi anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) yang bersumber dari APBD.
"Segera mungkin saya akan menemui korban, apa yang mereka inginkan. Setelah itu, kami bahas sesuai keinginan mereka," papar dia.
Di sisi lain, para pedagang ini diprioritaskan untuk menempati lapak di Pasar Johar yang baru.
Akan tetapi, penempatan mereka melihat asal pedagang.
Apabila berasal dari kelompok dasar terbuka atau DT, pedagang baru bisa mendapatkan lapak sekitar Mei atau Juni.
"Kalau mereka sudah terdaftar di Johar Tengah, Utara, Kanjengan, dan alun-alun bisa kami lakukan percepatan. Jadi masih kami hitung sampai sekarang karena jumlah lapak dan kiosnya yang belum pasti," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News