GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengatakan masalah kemiskinan terus membayangi kepala daerah selama pandemi Covid-19.
Untuk mengatasi hal ini, ada sejumlah cara yang bisa ditempuh.
Ganjar menerapkan strategi ini di lima kabupaten sebagai pilot project, seperti apa caranya?
Pemerintah pusat mengalokasikan penambahan anggaran Rp300.000 untuk atasi kemiskinan, namun Ganjar merasa kurang.
“Itu kurang karena rumahnya harus layak. Ada fasilitas air bersih, listrik, dan lainnya harus dipenuhi sebagai pemenuhan indikator,” kata Ganjar, dikutip Antara, Kamis (27/1).
Penanganan tu tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Untuk menambal kekurangan, dia memanfaatkan dana CSR, Baznas, dan filantropi.
“Di Jateng ini, kami wajibkan satu OPD mendampingi satu desa binaan dan menyelesaikan kemiskinan di sana," sambung dia.
Tak hanya itu, Ganjar juga menyediakan pendidikan gratis bagi siswa miskin di SMK Jateng.
Melalui pendidikan, menurut Ganjar, mereka bisa memperbaiki taraf hidup keluarganya.
"Kami juga berikan pendampingan pada UMKM, pengembangan desa wisata untuk menggairahkan ekonomi di perdesaan serta kegiatan lainnya, ujar dia.
“Intinya menyelesaikan kemiskinan itu tidak hanya satu faktor, namun banyak faktor yang harus digarap secara bersama-sama," pesan Ganjar.
Resep itu disampaikan Ganjar kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah yang menemuinya di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Kamis.
“Kami datang ke sini untuk belajar, salah satunya terkait penanganan kemiskinan," kata Mahyeldi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News