Begini Upaya Pemkot Semarang Antisipasi Omicron, Genjot Vaksinasi

26 Januari 2022 11:00

GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan percepatan vaksinasi booster Covid-19 menyusul adanya temuan varian Omicron di wilayah ini.

Sebagai tahap awal, Pemkot Semarang menarget vaksin booster kepada sebanyak 250.000 orang pada Januari 2022 ini.

Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, mengatakan arahan dari Kementerian Kesehatan jika ada kasus Omicron di kabupaten/kota maka percepatan vaksinasi booster harus segera dilakukan.

BACA JUGA:  Warga Semarang Hati-Hati, Curah Hujan Tinggi Potensi Bencana

"Februari ada 350.000, Maret 500.000 kuota untuk vaksin booster. April sudah 1 juta lebih," kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Rabu (26/1).

Hakam menyebutkan jumlah sasaran vaksin penguat di Kota Semarang akan semakin meningkat mengingat pemberian dosis 1 dan dosis 2 sudah cukup banyak.

BACA JUGA:  Kabar Baik, Kasus Positif Omicron di Semarang Tinggal 1 Pasien

Dinkes menyiapkan 3 jenis vaksin booster, yaitu Astra Zeneca, Pfizer, dan Moderna.

Sedangkan jenis vaksin Sinovac saat ini khusus untuk dosis 2 anak usia 6 - 11 tahun.

BACA JUGA:  Ini Cara Pesan dan Harga Tiket Masuk ke Museum Kota Lama Semarang

"Tinggal dilihat dari link Victori. Sekian banyak faskes, kami siapkan kuotanya berapa, jenis vaksin apa, bisa terlihat. Kami up juga flyer kepada masyarakat tentang booster," papar dia.

Di sisi lain, Dinkes juga tengah menyiapkan mekanisme warga luar kota atau luar negeri yang ingin vaksinasi booster di Kota Semarang.

Fitur pendaftaran ini secara rinci nanti juga ada tautan victori.semarangkota.go.id.

Nantinya, masyarakat yang melakukan vaksin dosis 1 dan dosis 2 di luar kota atau luar negeri bisa melakukan booster di Kota Semarang.

"Kami terus edukasi sambil melakukan booster. Setiap hari kami lakukan vaksinasi sebanyak 20.000 sasaran baik dosis 1, 2, dan 3 (penguat). Mudah-mudahan awal Februari kami bisa full booster," ungkap dia.

Hakam menambahkan sejauh ini tidak ada warga yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berarti.

Namun demikian, sejumlah warga demam seusai divaksin booster. Hal itu dinilai masih wajar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG