GenPI.co Jateng - Pemberian vaksin booster Covid-19 di Kota Semarang mulai dilaksanakan sejak Rabu (14/1) pekan lalu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan bisa menyuntik vaksin penguat ini sebanyak 5.000 suntikan per harinya.
Namun demikian, di lapangan mereka yang mengikuti vaksin booster ini baru berjumlah ratusan orang per hari.
"Kemarin saya cek baru ratusan orang, mungkin belum terinformasikan ke masyarakat," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (18/1).
Vaksinasi dosis 3 ini dilayani di 37 puskesmas dan beberapa rumah sakit di Kota Semarang.
Wali Kota menjelaskan kebutuhan vaksin booster di Semarang dalam kondisi aman.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengikuti suntikan vaksin penguat ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, menambahkan selain di Puskesmas dan rumah sakit, pihaknya berencana membuka layanan vaksinasi booster di Mal Tentrem.
"Puskesmas bisa melayani sekitar 100 sasaran per hari, sedangkan rumah sakit sekitar 300 - 500 sasaran per hari," kata dia.
Hakam menjelaskan mereka yang hendak vaksin booster harus memenuhi syarat.
Pertama, jarak vaksin dosis 2 sudah lebih dari 6 bulan. Kedua, warga memiliki e-ticket booster pada aplikasi Peduli Lindungi.
Ketiga, pendaftaran vaksinasi booster dilakukan melalui laman victori.semarangkota.go.id/info.
"Di victory akan upload kuota masing-masing Puskesmas, misal 50 atau 100. Nanti yang set teman-teman faskes," pungkasnya.
Berdasarkan catatan Dinkes, ada 250.000 sasaran yang sudah bisa mengikuti vaksinasi booster.
Pihaknya menggunakan stok logistik yang ada di Dinkes sembari menunggu alokasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
"Yang dipakai untuk booster ada 5, yakni Sinovac, Pfizer, Moderna, Astrazeneca, Sinopharm. Yang sudah siap logistiknya ada Astrazenca, Moderna, dan Pfizer. Itu tebukti aman. Pemberian dosisi kan separo dari V1 dan V2," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News