GenPI.co Jateng - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tancap gas menggenjot sektor pariwisata di wilayahnya.
Hal ini seiring membaiknya kondisi kasus Covid-19 khususnya di Kota Semarang.
Salah satunya adalah memperbaiki akses jalan menuju destinasi wisata paralayang di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.
"Wisata paralayang di daerah perumahan Rowosari ini masih ada persoalan jalannya rusak. Tadi kami cek panjangnya sekitar 2 kilometer (km),” kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini, dikutip semarangkota.go.id, Kamis (13/1).
Menurut dia, bukit Rowosari dinilai cocok untuk berlatih dan meningkatkan skill para atlet paralayang .
Selain itu, tempat ini juga bagus untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang lebih menarik.
Terdapat 2 jalur untuk menuju lokasi tersebut, yakni melalui Rowosari atas dan belakang kawasan Mranggen Selatan, Demak, dengan jarak tempuh sekitar 1 km ke lokasi Bukit Paralayang.
Sebenarnya kawasan paralayang ini sudah didirikan sejak 2005 silam.
Namun demikian, akses jalan yang nyaman akan mempermudah masyarakat menjangkau lokasi yang berdekatan dengan Bukit Piramida Rowosari tersebut.
Nantinya, Pemkot akan membangun jalan lapis beton secara bertahap oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang.
Sementara itu, Pengelola Bukit Piramida Rowosari, Suharyanto, menjelaskan mayoritas pengunjung didominasi para atlet paralayang.
Pihaknya berharap ke depan bukit paralayang ini akan dikembangkan oleh pemerintah daerah agar dapat menjadi pusat destinasi wisata outdoor activity.
Lokasi ini bisa dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas outdoor lain, seperti off road, camping, flying fox dan lainnya.
Jika ingin menjajal paralayang, maka pengunjung dikenakan tarif Rp 200.000 untuk 1 orang dengan didampingi oleh pelatih.
Pengunjung bisa menikmati pemandangan yang indah dari ketinggian dengan waktu tempuh 3 sampai 10 menit.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News