GenPI.co Jateng - Anak-anak banyak mengalami masalah psikososial akibat dampak pandemi Covid-19.
Hal ini patut menjadi perhatian agar dicarikan solusi yang tepat supaya anak-anak ini tertangani dengan baik.
Dikutip semarangkota.go.id, Selasa (23/11), sejumlah persoalan psikososial anak sebagai efek pandemi, yakni anak menjadi kurang konsentrasi, tidak fokus belajar, malas, tidak peduli, tertekan, hingga kecanduan game.
“Anak-anak banyak mengalami gangguan psikososial yang tentunya harus menjadi perhatian dan fokus rehabilitasi dari Dinas Sosial Kota Semarang selaku leading sector dalam penanganan anak rentan," kata Direktur Yayasan Anantaka, Tsaniatus Solihah, dalam focus group discussion (FGD) Hari Anak Sedunia oleh Dinas Sosial Kota Semarang, Senin (22/11).
Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar, mengatakan proses rehabilitasi anak-anak rentan akan menjadi fokus utama dalam program dan kegiatan pada 2022.
Menurut dia, berbagai masalah muncul akibat pandemi khususnya pada anak-anak.
Pihaknya mencatat di tahun kedua pandemi anak-anak menjadi lebih cemas dan ketakutan.
Sedangkan anak-anak yang terpapar Covid-19 juga mesti berusaha keras untuk memulihkan diri.
Dampak ini terlihat pada performa belajar mereka.
Selain itu, media mencakup media pemberitaan maupun media sosial juga memberikan kontribusi yang cukup besar.
Misalnya, banyaknya berita buruk yang terus menerus memengaruhi psikis anak-anak.
“Tentunya itu semua sangat berdampak pada anak-anak. Rasa bosan, kecemasan, terbatasnya ruang gerak menjadikan anak-anak mencari alternatif solusi untuk mengatasinya,” papar dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News