GenPI.co Jateng - Warga Kota Semarang diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat kembali munculnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada awal tahun ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang mencatat ada 7 kasus positif Covid-19 per Rabu (12/1).
Dari jumlah tersebut terdiri dari 4 warga Semarang dan 3 luar daerah.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta agar masyarakat tetap melakukan prokes dengan ketat.
Terlebih dengan adanya varian Omicron, penerapan prokes menjadi kunci untuk menghindari dari tertularnya berbagai varian Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga mengirimkan beberapa Whole Genome Sequencing (WGS) untuk memastikan jenis varian Covid-19 yang menginfeksi pasien apakah Omicron atau bukan.
"Sampel sudah dikirim, kami belum tahu pasti karena hasilnya belum keluar. Tapi kita tunggu saja," kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Kamis (13/1).
Kasus positif Covid-19 ini berasal dari sebuah perkantoran di area pelabuhan.
Di kantor ini ada 5 orang positif Covid-19. Selanjutnya pihaknya melakukan tracing kepada kontak erat yang ternyata telah menular ke keluarga.
“Bahkan sempat muncul angka yang cukup tinggi 18 orang, sebanyak 7 orang luar kota, 11 warga Semarang. Ini merupakan bagian terakhir dari salah satu klaster yang ada di perkantoran di daerah pelabuhan," papar dia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Semarang, M Abdul Hakam, menjelaskan status pasien baru ini belum diketahui apakah terkena Omicron atau tidak.
“Sampel WGS sedang diteliti di laboratorium kesehatan provinsi, hasilnya sekitar 2-4 minggu lagi," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News