GenPI.co Jateng - Inklusivitas dan toleransi di lingkungan sekolah menjadi kunci dalam pencegahan praktik kekerasan di kalangan pelajar.
Hal ini makin relevan mengingat akhir-akhir ini banyak terjadi kasus kekerasan seksual dan perundungan di dunia pendidikan.
Ganjar mendorong pentingnya inklusivitas di sekolah. Hal ini membangun semangat moderasi toleransi.
“Kita mesti membangun moderasi toleransi itu karena seringkali bullying terjadi, kekerasan seksual terjadi,” kata Ganjar, seperti dikutip Antara, Senin (10/1).
Ganjar juga mengutarakan keprihatinannya atas banyaknya kasus kekerasan seksual melibatkan tenaga pendidik.
“Beberapa hari ini kita melihat kasus-kasus kekerasan seksual dari gurunya ya. Jadi kita sedih juga,” ujar dia.
Dia kembali mengingatkan pentingnya inklusivitas di lingkungan sekolah untuk mengantisipasi kasus kekerasan yang ada.
Apabila menemui kendala, dia membuka akses komunikasi untuk konsultasi melalui kepala dinas.
Ganjar juga mengingatkan kepala sekolah terkait pungutan liar yang kerap dilaporkan kepadanya.
Meski kadang, pungutan ini sudah menjadi kesepakatan dengan komite.
"Nah kita titipkan kepada mereka, satu agar mengatur sekolah dengan baik dan tidak boleh ada pungli, tidak boleh korupsi, tidak boleh kolusi, jaga integritas itu penting," kata Ganjar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News