Mantap! Revitalisasi Stadion Jatidiri Kejar Sertifikasi FIFA

GenPI.co Jateng - Pembangunan Stadion Jatidiri Semarang tinggal pengerjaan tahap akhir pada 2022 ini.

Proyek fisik stadion ini sebenarnya rampung pada 2021. Ini meliputi atap tribun barat, lanskap drainase di lingkungan stadion, area safety zone, dan pengerjaan arsitektur dalam.

“Pekerjaan inti sudah selesai. Rencana 2022 sudah dianggarkan untuk finishing. Target kami untuk tahun ini stadion selesai,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng N Rachmadi, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (7/1).

BACA JUGA:  Lawan Persija Jakarta, PSIS Semarang Incar Poin, Ayo Bisa!

Sinoeng menjelaskan pada tahun ini pengerjaan Stadion Jatidiri difokuskan pada finishing dan penambahan yang kurang untuk mengejar sertifikasi dan verifikasi dari FIFA dan operator Liga Indonesia.

Hal ini mengingat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terikat kontrak mengingat stadion akan dijadikan home base atau markas PSIS Semarang.

BACA JUGA:  Arhan dan Dewangga Absen, Terbitlah Gusti Bela PSIS Semarang

Nantinya Stadion Jatidiri baru bisa dipakai oleh PSIS dan PPLOP Jateng.

Sedangkan untuk pemakaian umum masih menunggu rincian regulasi Pergub.

BACA JUGA:  Waduh! Tak Didampingi Pelatih, PSIS Gagal Curi Poin dari Persija

“Secara paralel untuk sertifikasi karena stadion kalau mau dipakai harus ada sertifikasi. Jadi tidak menunggu selesai baru diverifikasi, tetapi ini sudah dalam taraf finishing kami ajukan, termasuk sertifikasi FIFA lewat PSSI maupun sertifikasi bagi operator liga untuk kami gunakan,” papar dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku senang melihat perkembangan pembangunan Stadion Jatidiri saat meninjau pada Jumat (7/1).

Ganjar mengecek kondisi rumput di lapangan dilanjutkan atap tribun barat dan lampu stadion yang baru saja dipasang.

Namun demikian, beberapa atribut perlu digenapi. Misalnya, papan skor digital hingga kondisi ruang ganti dan ruang VIP.

Stadion sempat dipakai PSIS Semarang untuk latihan beberapa kali.

“Titip ya tolong dikawal, yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Kalau sudah bisa digunakan latihan ya pakai saja. PPLP juga boleh, kalau bisa suruh pakai untuk lari atau sepak bola, daripada nganggur,” jelas dia.(*)