GenPI.co Jateng - Presiden Joko Widodo berharap Pasar Johar bisa kembali ramai dan jaya seperti dulu. Selain itu, pasar ini menjadi landmark Kota Semarang.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat meresmikan Pasar Johar Semarang pada Rabu (5/1) sore.
Dia berharap pasar yang sudah bagus dan rapi ini akan menjadi pasar yang ramai.
"Mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu dan sebagai landmark Kota Semarang," kata dia.
Pasar ikon Kota Semarang ini terbakar hebat pada 2015 lalu. Kini pembangunannya sudah selesai dan kembali digunakan berdagang.
Sebelum meresmikan, Presiden meninjau kondisi bangunan cagar budaya yang telah selesai direvitalisasi itu.
Jokowi mengecek kondisi dalam Pasar Johar Utara, Tengah, dan Selatan. Dia juga menyempatkan berinteraksi dengan para pedagang.
Saat meresmikan, Presiden meminta pasar yang telah dibangun dengan biaya APBN tersebut dijaga kebersihan dan keamanannya.
"Saya titip, jaga kebersihan, jaga keamanannya sehingga pasar ini betul-betul menjadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak jadi pasar yang kotor dan bau," imbuh dia.
Menurut dia, pasar yang ramai menandakan ada pergerakan ekonomi masyarakat dengan transaksi dan aktivitas jual beli yang menggerakkan rantai ekonomi rakyat.
Kini Pasar Johar dibangun lebih bersih, modern, dan tertata.
Meskipun begitu, bangunan pasar ini tidak mengubah Pasar Johar sebagai bangunan cagar budaya.
Adapun Pasar Johar Utara dan Tengah dibangun dengan menelan anggaran sebesar Rp 146 miliar.
Sedangkan revitalisasi Pasar Johar Selatan menghabiskan anggaran Rp103 miliar.
Pemerintah juga membangun Pasar Kanjengan yang berada dalam satu kawasan dengan anggaran Rp20,3 miliar demi meningkatkan daya tampung pedagang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News