GenPI.co Jateng - Ketersediaan bahan pokok di Kota Semarang untuk Natal dan Tahun Baru relatif aman, stabil, dan tercukupi.
“Yang harus diwaspadai adalah beras, ayam, cabai, dan telur. Ketersediaan Bulog juga sudah melebihi kebutuhan yang ada di Kota Semarang," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rabu (21/12).
Mbak Ita, sapaan akrabnya, menyebutkan Kota Semarang menjadi kota di Jawa Tengah dengan inflasi terendah.
"Karena itu, saya minta masyarakat supaya tidak panic buying. Justru ketika masyarakat panic buying, itu akan memicu harga-harga menjadi naik," papar dia.
Mbak Ita membeberkan stok beras ada 1.800 ton, gula pasir 250 ton, dan minyak goreng 8.000 liter.
“Sehingga kami harapkan tidak ada kekurangan," imbuh dia.
Di sisi lain, Mbak Ita menginstruksikan Dinas Perdagangan untuk terus memonitor harga di pasaran setiap hari.
Mbak Ita juga memastikan ada tambahan konsumsi BBM dan jaminan pasokan listrik PLN selama Nataru.
Namun demikian, hal yang perlu diwaspadai adalah potensi pohon tumbang yang dapat mengganggu aliran listrik maupun aktivitas masyarakat akibat cuaca ekstrem.
Potensi angin puting beliung diprediksi terjadi pada 20-25 Desember 2022.
"Arahan dari bapak Kapolri ini gereja sudah status boleh dilakukan ibadah di tempat (offline). kami antisipasi dengan vaksin. Dari Dinas Kesehatan yang mendapat prioritas 15.000 vaksin untuk anak-anak usia 10-20 tahun," ungkap dia.
Sementara itu, Wakapolrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi menjelaskan pihaknya menyiapkan 1.078 personel gabungan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023.
"Kami akan menyiapkan posko pengamanan sejumlah 15 titik, di tempat keramaian. Khusus untuk gereja kami berikan 20 pos pengamanan kepada gereja-gereja prioritas,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News