GenPI.co Jateng - Kebutuhan bahan pokok di Kota Semarang dipastikan aman jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan BPS menyampaikan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang adalah salah satu persentase yang terbesar di Jawa Tengah.
“Lalu untuk bahan-bahan kebutuhan pokok di Kota Semarang menjelang Nataru, alhamdulillah per Oktober kami deflasi 0,18%, artinya harga-harga tidak ada yang naik,” ungkap Mbak Ita, dikutip semarangkota.go.id, Senin (21/11).
Ita menjelaskan menurut laporan BPS Jawa Tengah, penyebab utama deflasi yang terjadi pada Oktober 2022 adalah penurunan harga cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, dan tarif angkutan udara.
Sedangkan penahan utama deflasi, yakni kenaikan harga beras, rekreasi, bensin, tarif kendaraan roda dua online, dan bahan bakar rumah tangga.
Di sisi lain, pihaknya tetap memantau kondisi pasar untuk berjaga-jaga.
Menurut dia, ada kecenderungan pola konsumsi masyarakat meningkat mulai akhir November hingga akhir tahun.
Ini dibarengi dengan peringatan peningkatan inflasi.
“Nanti terakhir tanggal 26 November untuk rakor bersama Mendagri, BPS, Badan Ketahanan Pangan Nasional. Sehingga dari situ nanti akan bisa melihat mana-mana yang diperlukan mungkin ada treatmen tertentu,” papar Mbak Ita.
Di samping itu, pihaknya melakukan operasi pasar di 7 kelurahan dengan tingkat ekonomi terbawah di Kota Semarang.
Pihaknya berharap operasi pasar tersebut dapat memberikan akses kepada warga yang membutuhkan sembako bersubsidi maupunnon subsidi dengan harga terjangkau.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News