Polisi Ungkap Motif Suami KDRT Bunuh Istri di Semarang

24 Oktober 2022 00:00

GenPI.co Jateng - Polisi membeberkan motif suami warga Kota Semarang yang tega membunuh istrinya pada Minggu (23/10).

Peristiwa suami bunuh istri ini terjadi di Sendangguwo Selatan 1 RT 12 RW 9, Kecamatan Tembalang, Minggu.

Kapolsek Tembalang Kompol Maulana mengatakan dari keterangan tersangka, pembunuhan dilakukan dengan cara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

BACA JUGA:  Begini Kondisi Istri PNS Semarang yang Mayatnya Terbakar: Suami Saya Baik, Kenapa Diperlakukan Seperti Ini?

Menurut dia, KDRT dilakukan tersangka Danny Mardiyanto (23) kepada istrinya yang berinisial LDA (23) karena diduga selingkuh.

Kapolsek menjelaskan korban ditemukan tak bernyawa di dalam rumah dalam kondisi tergembok.

BACA JUGA:  Suami Novita Kurnia Putri WNI Tewas di Texas Janji Pulangkan Jenazah ke Indonesia, Kapan?

Peristiwa ini bermula saat korban yang pada disuruh oleh pelaku untuk membeli pulsa listrik pada Sabtu (22/10) sekitar pukul 23.30 WIB.

Akan tetapi, korban tak kunjung pulang. Hal ini membuat pelaku curiga kepada korban.

BACA JUGA:  Terungkap! Motif Suami Bunuh Istri dalam Kasus KDRT di Boyolali

Korban diketahui justru pergi ke rumah temannya untuk meminjam handphone.

Korban diduga melakukan chat dengan seseorang yang dicurigai adalah selingkuhan korban.

Setelah itu keduanya cekcok dan saling berdebat.

“Korban bersikukuh kalau tidak selingkuh, namun ternyata sebelumnya pelaku sudah mempunyai bukti-bukti kalau adanya perselingkuhan dengan bukti chat WA korban yang sudah disadap oleh pelaku," kata Kapolsek, dikutip ayosemarang.com, Minggu (23/10).

Perdebatan yang cukup lama ini berujung pada aksi pelaku mencekik korban pada Minggu sekitar pukul 02.30 WIB.

Setelah membunuh sang istri, pelaku membawa anaknya ke rumah teman dekat bernama Apik.

Pelaku meminta solusi kepada temannya atas kejadian ini.

Keduanya lalu ke rumah pelaku untuk melihat kondisi korban dan ternyata korban sudah meninggal dunia.

"Pelaku bersama anak dan juga temannya pergi ke rumah orangtuanya yang bernama saudara Sisdianto untuk kembali meminta solusi, dan orang tua pun memberi solusi untuk menyerahkan diri," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG