GenPI.co Jateng - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) menjadi penyebab inflasi terbesar di Solo pada September 2022.
BBM menjadi salah satu penyebab Solo mengalami inflasi sebesar 1,3% atau yang kedua tertinggi di Jawa Tengah.
Seperti diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada awal September lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo Totok Tavirijanto mengatakan Solo mengalami inflasi sebesar 1,3% pada September 2022.
Totok menyebutkan penyumbang inflasi terbesar di Solo, yakni bensin (BBM) sebesar 1,06%, disusul beras 0,12%, nasi dengan lauk 0,4%, akademi atau perguruan tinggi 0,4%, dan angkutan antarkota 0,02%.
Menurut dia, kenaikan BBM pada September 2022 berdampak besar pada kenaikan harga-harga.
Meski demikian, Totok menjelaskan ada kemungkinan inflasi akan turun pada Oktober 2022 .
Dengan catatan, pemerintah mengembalikan harga BBM ke harga sebelumnya.
“Ke depan inflasi tidak akan setinggi pada bulan September, karena sudah tidak ada kenaikan-kenaikan yang terjadi,” imbuh dia.
Di sisi lain, daerah di Jawa Tengah dengan angka inflasi tertinggi adalah Kudus, 1,65%.
Kota lain dengan angka inflasi di peringkat ketiga adalah Purwokerto (1,15%), Semarang (1,13%), Cilacap (1,11%), dan Tegal (1,09%).
Tidak hanya di Jawa Tengah. Kota lain juga merasakan hal serupa.
Misalnya, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, angka inflasi sebesar 1,66% dan Kota Palopo, Sulawesi Selatan angka inflasi sebesar 1,74%.
Selanjutnya ada Sorong, Papua, dengan inflasi sebesar 1,49% dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) angka inflasinya mencapai 1,82%.
“Angka itu tinggi semua. Bahkan untuk angka nasional tertinggi sejak 2014 lalu,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News