GenPI.co Jateng - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi buka suara mengenai salah satu pegawainya yang diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara dibunuh lalu dibakar mayatnya.
Seperti diketahui, PNS Kota Semarang diduga dibunuh dan mayatnya dibakar di kawasan Pantai Marina, Semarang, pada Kamis (8/9).
Pria yang akrab disapa Hendi itu murka dan mengutuk pelaku pembunuhan terhadap korban.
"Kami mengutuk perbuatan yang dilakukan oleh siapa pun itu terhadap kawan kami yang namanya Pak Iwan," kata Hendi, Selasa (13/9).
Hendi mendesak kepolisian segera mengungkap kasus ini sekaligus menemukan pelakunya.
Menurut dia, kepolisian telah bekerja sesuai prosedur dengan mengidentifikasi mayat yang diyakininya PNS Bapenda Kota Semarang yang hilang, yakni Paulus Iwan Boedi Prasetjo.
Hal ini berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki pegawai fungsional sebelum hilang.
Akan tetapi, dia menyebut polisi belum memastikan bahwa mayat tersebut adalah Iwan meskipun ditemukan sejumlah barang bukti seperti sepeda motor pelat merah H 9799 RA, nama dada, telepon seluler, serta laptop.
"Pak Kapolrestabes juga menyampaikan belum 100% valid dan masih cek DNA," imbuh dia.
Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) mayat terbakar itu merupakan korban tindak kejahatan.
"Hasil pemeriksaan laboratorium forensik mayat itu posisinya sudah dalam keadaan mati lalu dibakar," papar Irwan.
Adapun polisi sudah mengambil sampel DNA dari anak-anak iwan.
PNS Semarang ini semestinya menjadi saksi kasus korupsi hibah tanah di Kecamatan Mijen.
Iwan diminta menjadi saksi korupsi dugaan penyalahgunaan lahan milik PT Karyadeka Alam Lestari (KDAL) Bukit Semarang Baru (BSB) City yang dihibahkan kepada Pemkot Semarang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News