GenPI.co Jateng - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, kembali viral di media sosial setelah mengomentari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Bupati Yuli mengimbau masyarakat agar tidak pergi jika tidak mempunyai uang.
Dalam video berdurasi 28 detik ini, Juliyatmono berkomentar soal BBM dalam sebuah acara di halaman Kecamatan Colomadu, Selasa (30/8) lalu.
"Opo maneh pemerintah ki rencanane arep ngunggahne pertalite. Munggah karepe ra karepe, wong ndek wingi tuku yo iso, ora sah ditanggapi ribet-ribet ya, ngono. (Apalagi pemerintah ini rencananya akan menaikkan harga pertalite. Naik ya biar naik, kemarin juga bisa beli. Tidak usah ditanggapi ribet)," ujar Yuli dalam video viral itu.
Bupati Yuli pun membeberkan agar masyarakat tidak perlu pergi jika tidak punya uang.
"Wah kok ra duwe duit. Ora usah lungo. Ngono kan penak to, turu neng ngomah, nyetel campursari. Luwe? Adus, ngono kok repot. (Wah tidak punya uang. Tidak usah pergi, gitu kan enak, tidur di rumah, mendengarkan musik campusari. Lapar? mandi, gitu kok repot)," imbuh dia.
Bupati menjelaskan terkait video viral itu sebenarnya dia hanya berniat untuk memberikan motivasi kepada masyarakat.
"Itu motivasi, mendinginkan keadaan. Cara menanggapinya tidak boleh emosional. Hidup ini harus disyukuri dalam posisi apa pun," kata Bupati Karanganyar, Senin (12/9).
Meski dalam video itu dia meminta masyarakat yang tidak punya uang tidak usah berpergian, Bupati Yuli menegaskan pemerintah tidak akan diam.
Pihaknya akan membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak kenaikan harga BBM.
"Negara ini nggak mungkin akan membiarkan warganya sulit. Semua Pasti dibantu, diatasi, apalagi kebutuhan pangan," papar dia.
Terkait ucapannya yang meminta warga mandi jika kelaparan, Yuli hanya bergurau.
Menurut dia, hal ini dilakukannya saat kecil ketika puasa Ramadan.
"Karena kalau saat saya kecil puasa dulu, jam 12 dah kelaparan, mandi. Kan jadi seger menunggu berbuka," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News