GenPI.co Jateng - Keluarga pegawai negeri sipil (PNS) Kota Semarang yang hilang, Paulus Iwan Boedi Prasetjo, angkat bicara soal penemuan mayat terbakar di kawasan Pantai Marina, Semarang.
Adik ipar Iwan, Yosef Prastowo, mengatakan pihak keluarga berharap mayat yang terbakar tersebut bukan adiknya.
Keluarga tidak ingin percaya terlebih dahulu meskipun sepeda motor yang ikut terbakar bersama mayat itu memang kendaraan dinas Iwan Budi.
"Kami tunggu penyelidikan dari kepolisian dan berharap yang terbaik," kata dia, dikutip ayosemarang.com, Sabtu (10/9).
Yosep menambahkan keluarga sudah dimintai sampel DNA oleh pihak kepolisian pada Jumat (9/9).
"Pihak keluarga masih menunggu hasil tes DNA. Kami masih menunggu itu. Sampel sudah diambil dari anak," imbuh dia.
Tak cuma berharap mayat yang terbakar tersebut sebagai Iwan, keluarga juga tak percaya PNS Bapenda Kota Semarang itu terlibat kasus korupsi.
Di mata keluarga, PNS yang hilang sejak Rabu (24/8) lalu adalah sosok yang bertanggung jawab dan profesional dalam bekerja.
"Kalau untuk korupsi kami enggak percaya. Kalau korupsi rumahnya pasti sudah gedong, ini kan rumahnya juga bangunan lama. Mobilnya juga masih utang," papar Yosef.
Klaim Yosef memang benar adanya. Rumah Iwan yang terletak di Jalan Tembalang Selatan, Pedalangan, tidak terlihat megah meskipun luas.
Selain itu, ada 1 unit mobil Expander yang diklaim masih dicicil alias belum lunas pembayarannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi masih menyelidiki identitas mayat yang terbakar di kawasan Pantai Marina, Semarang.
Polisi sempat mengerahkan anjing pelacak untuk mencari bagian-bagian tubuh mayat yang hilang.
Saat ditemukan, beberapa bagian tubuh mayat tersebut ada yang hilang seperti kepala, telapak tangan, dan kaki kanan.
Adapun Iwan Budi Paulus diduga sebagai mayat terbakar tersebut.
Dugaan ini berasal dari sepeda motor yang terbakar merupakan kendaraan dinas Iwan.
Polisi juga menemukan tag nama hingga laptop, milik Iwan.
Paulus Iwan Boedi Prasetjo menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng kasus dugaan korupsi pengalihan aset.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News