Kronologi Tewasnya Kopda Muslimin, Nenggak Racun Lalu Muntah

28 Juli 2022 17:00

GenPI.co Jateng - Kopda Muslimin dalang pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Rina Wulandari, ditemukan tewas pada Kamis (28/7).

Berikut kronologi tewasnya Kopda Muslimin di rumah orang tuanya di Kendal.

Kopda Muslimin otak penembakan sang istri di Kota Semarang yang terjadi pada Senin (18/7), diketahui mendatangi rumah orang tuanya pada Kamis pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

BACA JUGA:  Kopda Muslimin Dalang Penembakan Sang Istri, Tewas!

Kopda Muslimin datang ke rumah orang tuanya dengan menaiki motor Mio dengan pelat nomor J AA 2703 NC.

Pelaku mengetuk pintu dan dibuka oleh sang bapak, Mustakim.

BACA JUGA:  5 Fakta Kasus Kopda Muslimin Dalangi Penembakan Sang Istri

Selanjutnya Kopda Muslimin masuk ke kamar belakang menemui kedua orang tuanya.

Dia sempat memohon maaf dalam keadaan muntah-muntah dan kemudian Kopda Muslimin berbaring di tempat tidur.

BACA JUGA:  Detik-Detik Kopda Muslimin Tewas, Sempat Minta Maaf ke Orang Tua

Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia oleh orang tuanya di tempat tidur pada pukul 07.00 WIB.

Kopda Muslimin diduga bunuh diri dengan menenggak racun.

“Iya tadi pagi pulang dan katanya minum racun dan meninggal,” kata Sumar tetangga Muslimin, dikutip ayosemarang.com, Kamis.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi yang datang di lokasi mengungkapkan pelaku sempat minta maaf kepada orang tuanya yang bernama Mustakim dan Rusiah.

“Kedua orang tua sudah memberi nasehat kepadanya untuk menyerahkan diri,” papar dia.

Kopda Muslimin tewas lalu dilaporkan sekitar pukul 07.00 WIB.

Sementara itu, petugas Inafis Polres Kendal masih berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian peristiwa.

Sedangkan petugas TNI dan Polri berjaga di sekitar rumah orang tua Muslimin.  

“Di lokasi ditemukan sisa muntah dari Kopda Muslimin, kami juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti dan alat komunikasi yang dimiliki Kopda Muslimin guna penyelidikan lebih lanjut,” imbuh dia.

Adapun jenazah Kopda Muslimin dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi penyebab kematiannya.

Barang bukti yang diamankan tim Denpom Semarang, 2 gelas berisi cairan berwarna cokelat dan bening, pakaian dan handuk serta sandal korban.

Sebelumnya, Kopda Muslimin merencanakan upaya pembunuhan terhadap sang istri sejak satu bulan lalu.

Kopda Muslimin menyewa pembunuh bayaran untuk menembak sang istri.

Saat kejadian, istri Kopda Muslimim berada di depan rumahnya setelah menjemput sang anak dari sekolah.

Pelaku menembak perut korban sebanyak 2 kali. Istri Kopda Muslimin, RW, mengalami luka di bagian perut dan kini masih dalam penanganan medis di rumah sakit.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG