Kopda Muslimin Pakai Uang Mertua untuk Bayar Penembak Sang Istri

27 Juli 2022 22:00

GenPI.co Jateng - Upah bayaran untuk membunuh istri prajurit TNI dari Kopda Muslimin ternyata berasal dari mertuanya.

Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Semarang, Rabu (27/7).

"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," kata dia.

BACA JUGA:  Terungkap! Motif Kopda M Dalangi Penembakan Istri di Semarang

Kapolrestabes menjelaskan uang sebesar Rp 120 juta ini diduga berasal dari mertua Kopda M sekaligus orang tua isrinya yang seharusnya digunakan untuk biaya pengobatan.

Uang inilah yang dipakai Kopda Muslimin sebagai upah kepada para pembunuh bayaran yang disewa untuk menembak sang istri, Rina Wulandari.

BACA JUGA:  Kopda M 4 Kali Berencana Bunuh Istri, dari Menculik hingga Santet

Kopda M memerintahkan pegawai yang bertugas merawat burung peliharaannya untuk mengambil uang Rp120 juta dari ibu mertuanya.

Uang ini akan dipakai biaya rumah sakit oleh Kopda M.

BACA JUGA:  Ini Alasan Kopda Muslimin Tega Bunuh Sang Istri, Ternyata Dia

Selanjutnya, pegawai tersebut diperintah untuk kembali meminta tambahan Rp90 juta dengan alasan biaya rumah sakit masih kurang.

"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp90 juta digunakan untuk melarikan diri," papar Kapolrestabes.

Saat ini tim gabungan TNI dan Polri masih berusaha mengejar Kopda Muslimin.

Sebelumnya, peristiwa penembakan istri prajurit TNI di Kota Semarang berawal dari curhatan Kopda Muslimin yang merasa terlalu dikekang korban.

Terduga pelaku penembakan sekaligus percobaan pembunuhan terhadap Rina Wulandari (34) ini sempat curhat kepada salah satu anggota pembunuh bayaran yang disewanya.

"Ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya," kata AS alias Gondrong, salah seorang tersangka penembakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap 4 pelaku pembunuhan istri prajurit TNI di Kota Semarang.

Mereka ditugasi oleh Kopda Muslimin untuk menghabisi Rina Wulandari, istrinya, pada Senin (18/7) lalu.

Sebanyak 4 pelaku ini adalah S alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan.

Lalu P bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja.

Selanjutnya S dan AS alias Gondrong berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan dilakukan.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG